Kas merupakan salah satu istilah yang terdapat dalam dunia akuntansi. Istilah kas biasanya digunakan untuk menggambarkan kepemilikan uang tunai perusahaan. Semakin besar nilai kas sebuah perusahaan, maka semakin besar pula uang tunai yang mereka miliki.
Dalam laporan keuangan, kas dimasukkan ke dalam salah satu bagian dari aset atau pun aktiva lancar. Kedudukan kas dalam aset atau pun aktiva lancar dibuat sejajar dengan kedudukan aktiva lancar lainnya seperti persediaan ataupun piutang dagang.
Dalam dunia bisnis, jumlah kas sebuah perusahaan merupakan salah satu indikator kemampuan atau pun kinerja perusahaan tersebut. Semakin besar nilai kas yang dimiliki oleh perusahaan, maka semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut (dengan syarat nilai aktiva tetap sebanding dengan nilai aktiva lancarnya). Ketika perusahaan memiliki jumlah kas yang besar, pihak – pihak terkait (kreditor, pemasok, pemerintah, lembaga keuangan, investor, dll) perusahaan cenderung akan lebih mempercayai perusahaan tersebut, sehingga aktivitas kerja sama atau pun penanaman modal dapat berjalan dengan lebih lancar.
Definisi dan Pengertian Kas
Istilah kas pada dasarnya berasal dari Bahasa Inggris yaitu kata ‘cash’ yang artinya uang tunai. Oleh karena itu, jika diartikan menurut sumber bahasa atau pun kata pembentuknya, kas merupakan kekayaan milik perusahaan yang berbentuk uang tunai. Jika diartikan secara lengkap, maka pengertian kas adalah uang tunai yang paling likuid ataupun paling cair yang biasanya diposisikan sebagai bagian teratas dari aset milik perusahaan.
Sumber: https://pengertiandefinisi.com/
Social Plugin